Jernih air di tubir mata
Akhirnya menitis jua di akhir hari
Dia termenung sendirian...
Nekad hatinya di petang itu.......
Berbekalkan setinggi2 keyakinannya
Kepada taqdir dari Sang Pencipta..
Bahawasanya Dialah yang Maha Mengetahu akan hakikat hambaNya...
Tersingkap sudah sebahagian kisah
Mungkin tak mampu menceritakan segalanya
Sekadar meleraikan kusut dijiwanya....
Yang erat menggenggam 1 cerita
Yang sudah lama dia hijabkan
dari dunia luar
Namun dia sentiasa bersedia
untuk ianya dibuka kembali
Bila datangnya satu saat ia diperlukan
1 matlamat besarnya...
1 matlamat besarnya
Dalam mencari redhaMu Ya Ilahi...
Tidak pernah terlintas
Hari itulah saatnya tiba...
Kehidupan itu....
Mengajarnya erti perjuangan...
Terselit seribu cerita, suka dan duka
Namun dia sedar...
Dan dia akan cuba sedayanya untuk sentiasa sedar....
BAHAWASANYA.....
Tidaklah Allah itu menyediakan sesuatu yang sia-sia....
Yakin hatinya...
Disana
Tersedia sudah sejuta hikmah
yang x mampu dia fahami...
hanya dengan cetek akalnya
sebagai seorang hamba...
Dia menganalisa sendiri.......
UJIAN itu...
UJIAN itu....
Demi memantapkan tarbiyyahnya...
Kenapa tidak dia syukuri ni'mat dari Yang Maha Agung itu??
Kenapa begitu sekali dia ratapi nasibnya?
Astaghfirullahal adzim...
Ada yang lagi dasyat ujiannya dari itu....
Ada yang lagi dasyat ujiannya dari itu....
Ada yang lagi dasyat ujiannya dari itu....
Ya Allah....
Ampunkan dosanya
Tidak pernah terniat untuk su'u dzon dengan Mu...
Senyuman, keceriaan dan kegembiraan serta ukhwah fillah...
Dia lakarkan....
Demi mencorak 1 cerita baru hidupnya
Dalam meniti arus perjuangan
kata-kata penguat jiwanya....
"manis dan pahit itu dicipta Allah.."
"begitu juga suka dan duka..."
"semuanya Allah ciptakan..."
dalam surah an-najmu ada menceritakan...
Allah ciptakan senyuman dan Allah ciptakan kesedihan
Saat itu, dia teringat sesuatu:
"jikalau engkau sedar dan yakin bahawa semuanya ini datangnya dari TuhanMu yang menciptakan, mengapa kamu mesti bersedih dengan kesusahan atau kehilangan?"
Dia lantas tersenyum.....
hatinya kini diletakkan kukuh disisi Tuhannya...
Semoga semua yang akan terjadi itu
Dihadiri oleh redha dariNYA...
Itulah doanya......
setiap kali salam di akhiri
Itulah doanya.........
setiap kali azan dan iqamah terselang
Itulah doanya.......
setiap kali Dhuha menjelma
itulah doanya.........
sepanjang masanya
Semoga Allah menyediakan yang terbaik buat dirinya....
kerana Allah lah yang mengaturkan hidupnya...
ingatannya pada dirinya sendiri....
''jangan lupakan Allah....
cubalah kentalkan diri,
Lawanlah nafsumu...
Bangunlah.......
Bangunlah.....
Bangunlah......
Bangunlah tatkala saat tahajjud itu tiba"
kerana di waktu itulah, Allah paling hampir denganmu...
dan
ingati DHUHA itu...
Dia termenung memikirkan sesuatu...
"noktah hadir secara tiba-tiba"
Tidak dia fahami ayat itu...
Baru dia sedar, susahnya dia untuk memahami sesuatu...
wallahua'alam...
Yang mengucapkan tentunya lebih mengerti......
********
Akhirnya menitis jua di akhir hari
Dia termenung sendirian...
Nekad hatinya di petang itu.......
Berbekalkan setinggi2 keyakinannya
Kepada taqdir dari Sang Pencipta..
Bahawasanya Dialah yang Maha Mengetahu akan hakikat hambaNya...
Tersingkap sudah sebahagian kisah
Mungkin tak mampu menceritakan segalanya
Sekadar meleraikan kusut dijiwanya....
Yang erat menggenggam 1 cerita
Yang sudah lama dia hijabkan
dari dunia luar
Namun dia sentiasa bersedia
untuk ianya dibuka kembali
Bila datangnya satu saat ia diperlukan
1 matlamat besarnya...
1 matlamat besarnya
Dalam mencari redhaMu Ya Ilahi...
Tidak pernah terlintas
Hari itulah saatnya tiba...
Kehidupan itu....
Mengajarnya erti perjuangan...
Terselit seribu cerita, suka dan duka
Namun dia sedar...
Dan dia akan cuba sedayanya untuk sentiasa sedar....
BAHAWASANYA.....
Tidaklah Allah itu menyediakan sesuatu yang sia-sia....
Yakin hatinya...
Disana
Tersedia sudah sejuta hikmah
yang x mampu dia fahami...
hanya dengan cetek akalnya
sebagai seorang hamba...
Dia menganalisa sendiri.......
UJIAN itu...
UJIAN itu....
Demi memantapkan tarbiyyahnya...
Kenapa tidak dia syukuri ni'mat dari Yang Maha Agung itu??
Kenapa begitu sekali dia ratapi nasibnya?
Astaghfirullahal adzim...
Ada yang lagi dasyat ujiannya dari itu....
Ada yang lagi dasyat ujiannya dari itu....
Ada yang lagi dasyat ujiannya dari itu....
Ya Allah....
Ampunkan dosanya
Tidak pernah terniat untuk su'u dzon dengan Mu...
Senyuman, keceriaan dan kegembiraan serta ukhwah fillah...
Dia lakarkan....
Demi mencorak 1 cerita baru hidupnya
Dalam meniti arus perjuangan
kata-kata penguat jiwanya....
"manis dan pahit itu dicipta Allah.."
"begitu juga suka dan duka..."
"semuanya Allah ciptakan..."
dalam surah an-najmu ada menceritakan...
Allah ciptakan senyuman dan Allah ciptakan kesedihan
Saat itu, dia teringat sesuatu:
"jikalau engkau sedar dan yakin bahawa semuanya ini datangnya dari TuhanMu yang menciptakan, mengapa kamu mesti bersedih dengan kesusahan atau kehilangan?"
Dia lantas tersenyum.....
hatinya kini diletakkan kukuh disisi Tuhannya...
Semoga semua yang akan terjadi itu
Dihadiri oleh redha dariNYA...
Itulah doanya......
setiap kali salam di akhiri
Itulah doanya.........
setiap kali azan dan iqamah terselang
Itulah doanya.......
setiap kali Dhuha menjelma
itulah doanya.........
sepanjang masanya
Semoga Allah menyediakan yang terbaik buat dirinya....
kerana Allah lah yang mengaturkan hidupnya...
ingatannya pada dirinya sendiri....
''jangan lupakan Allah....
cubalah kentalkan diri,
Lawanlah nafsumu...
Bangunlah.......
Bangunlah.....
Bangunlah......
Bangunlah tatkala saat tahajjud itu tiba"
kerana di waktu itulah, Allah paling hampir denganmu...
dan
ingati DHUHA itu...
Dia termenung memikirkan sesuatu...
"noktah hadir secara tiba-tiba"
Tidak dia fahami ayat itu...
Baru dia sedar, susahnya dia untuk memahami sesuatu...
wallahua'alam...
Yang mengucapkan tentunya lebih mengerti......
********
2 comments:
noktah hadir ketika dia masih mahu mendengar lagi
lagi dan lagi
Hmmm....baginya tiada noktah dalam hidup, yang ada hanya pengakhiran satu jasad....itulah kematian...
syukran...
Post a Comment